Ketika aku lahir, hidupku hampa bagaikan sebentuk batu yg keras dan tak kenal apapun. Hidupku bagaikan lebaran putih, yang tak bisa dikotori oleh setitik debu sekalipun. Namun seiring waktu berjalan, aku bertumbuh menjadi seorang anak yang mulai aktif dan mempelajari apa yang memang harus ku ketahui. Darimu guru, ku mulai temukan hidup ku. Kau yang menuliskan titik demi titik di atas lembaran putih hidupku. kau mengajarkan ku, akan arti penting hidup ini. Agar aku tak jauh terjebak dalam lingkup hitam yang semu. Oh guru tanpamu hidupku tiada berarti. Kaulah manusia sejati. Kau belajar untuk menjadikan ku manusia sejati pula. Tanpa kenal lelah, tanpa ada dendam meski aku lebih sering menyakitimu. Kau tak kan pernah peduli, tekadmu adalah menjadikan ku orang yang berguna dan membanggakan bagi semua makhluk. Itulah motivasi hidupmu, semangat jiwamu, dan pelantun alunan agar kau tetap sabar dan tabah menghadapi ku sebagai muridmu. Tuhan, maafkan aku yang sering membuat guruku kecewa, marah, bahkan sempat membenciku. Berikanlah mereka hadiah terindah dalam hidup mereka. Balaslah jeri payah mereka dengan kebahagiaan yang luar biasa. Mereka malaikat kami, penuntun jalan kami hingga kami sampai ke titik masa Sekolah Menengah Pertama. Bimbingan mereka membuat kami bisa lulus dengan hasilnya yang sangat memuaskan. Terimakasih guruku, jasamu tak kan ku lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar