Hy sobat! Mungkin saat kau membaca
tulisan ini, aku sudah tak bersamamu lagi. Aku sudah tak bisa menatap senyum,
tawa, tangis, air mata, dan kasih sayangmu lagi. Mungkin kita hanya bisa saling
melirik dari kejauhan jarak yg memisahkan raga. Aku tahu, Tuhan memang sudah
menciptakan alur cerita untuk setiap manusia. Sama halnya dengan kau dan aku,
alur kita pun sudah discenariokan oleh Tuhan. Ada saat paling indah di mana
kita bertemu, tapi tak luput juga kita harus merasakan pahitnya perpisahan. Itu
harus kita jalani sobat, kita boleh bersedih namun kesedihan itu tak boleh kita
rasakan berlarut-larut. Kita harus mengganti pahitnya perpisahan itu dengan
kebahagiaan karena Tuhan telah mengizinkan kita untuk bertemu walau dalam waktu
singkat.
Ketahuilah sobat, tulisan ini ku
persembahkan untukmu. Berisi ribuan kata maaf dan kata penyesalan dari hatiku,
karena aku banyak menggoreskan luka di hati polosmu. Aku sering mengganti
senyum indah dibibirmu dengan tangisan yg benar-benar menyakitkan. Tapi, aku
benar-benar minta maaf. Tak pernah ada sedikitpun ada niatku untuk menyakiti
hatimu, mengusik kebahagiaanmu, mengganggu setiap ketentraman hidupmu. Entah
mengapa, aku terlalu hebat untuk melakukan hal itu. Egoisme yg mungkin
menimbulkan semuanya, serta khilafku yg menambah kehancuran di antara lembar
persahabatan kita.
Sobat, jika aku boleh memilih dan
mengatur alur hidupku sendiri. Aku akan menciptakan sejuta keindahan dan
kebahagiaan untuk cerita kita. Tak kan pernah ku buat setitik pun kesedihan dan
tangisan di dalamnya. Namun, itu hanya anganku. Hanya harapan yang tak mungkin
dapat kuwujudkan.
Aku mengerti sobat, mungkin kadang
kebencian hadir dalam benak hatimu. Hingga sampai kebencian itu
menghancurkan persahabatan kita. Kau tak bisa memaafkanku karena kesalahanku
benar2 buruk dan sangat menyakitkan untukmu. Aku mengerti dan memahami itu.
Namun sekarang, tak ada lg
kebencian. Semua terhapus dan kita kembali menjadi sahabat seperti dulu.
Terimakasih sobat, kau masih mengizinkanku untuk menebus kesalahanku. Aku
sangat bersyukur, karma baik kita masih mempertemukan kita. Terimakasih Tuhan,
Engkau sungguh baik. Aku dapat kembali menjalani indahnya persahabatan
dengannya. Aku harap kita dapat kembali mengukir sesuatu yang manis dan indah.
Kau seseorang yg paling mengerti dan tak kan pernah ada yg mampu
menggantikanmu. Akan ku bagi kebahagiaan yang belum sempat ku bagi padamu saat
waktunya tiba. Aku yakin Tuhan akan membantu kita dan kembali melanjutkan alur
yg indah untuk kita.
Sampai kapan pun kau tetap
sahabatku, hingga akhir hayat ini. Kau tetap yg terbaik, meski masa-masa indah
penuh warna telah kita lewati. Semoga kau dan aku akan terus abadi menyatu.
Tetap menjaga perasaan itu, dan jadikan hari serta kisah ini sebagai satu bait
alunan indah yang kan selalu manis untuk dikenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar