Minggu, 28 Oktober 2012

From Me To You


Hy sobat! Mungkin saat kau membaca tulisan ini, aku sudah tak bersamamu lagi. Aku sudah tak bisa menatap senyum, tawa, tangis, air mata, dan kasih sayangmu lagi. Mungkin kita hanya bisa saling melirik dari kejauhan jarak yg memisahkan raga. Aku tahu, Tuhan memang sudah menciptakan alur cerita untuk setiap manusia. Sama halnya dengan kau dan aku, alur kita pun sudah discenariokan oleh Tuhan. Ada saat paling indah di mana kita bertemu, tapi tak luput juga kita harus merasakan pahitnya perpisahan. Itu harus kita jalani sobat, kita boleh bersedih namun kesedihan itu tak boleh kita rasakan berlarut-larut. Kita harus mengganti pahitnya perpisahan itu dengan kebahagiaan karena Tuhan telah mengizinkan kita untuk bertemu walau dalam waktu singkat.
Ketahuilah sobat, tulisan ini ku persembahkan untukmu. Berisi ribuan kata maaf dan kata penyesalan dari hatiku, karena aku banyak menggoreskan luka di hati polosmu. Aku sering mengganti senyum indah dibibirmu dengan tangisan yg benar-benar menyakitkan. Tapi, aku benar-benar minta maaf. Tak pernah ada sedikitpun ada niatku untuk menyakiti hatimu, mengusik kebahagiaanmu, mengganggu setiap ketentraman hidupmu. Entah mengapa, aku terlalu hebat untuk melakukan hal itu. Egoisme yg mungkin menimbulkan semuanya, serta khilafku yg menambah kehancuran di antara lembar persahabatan kita.
Sobat, jika aku boleh memilih dan mengatur alur hidupku sendiri. Aku akan menciptakan sejuta keindahan dan kebahagiaan untuk cerita kita. Tak kan pernah ku buat setitik pun kesedihan dan tangisan di dalamnya. Namun, itu hanya anganku. Hanya harapan yang tak mungkin dapat kuwujudkan.
Aku mengerti sobat, mungkin kadang kebencian  hadir dalam benak hatimu. Hingga sampai kebencian itu menghancurkan persahabatan kita. Kau tak bisa memaafkanku karena kesalahanku benar2 buruk dan sangat menyakitkan untukmu. Aku mengerti dan memahami itu.
Namun sekarang, tak ada lg kebencian. Semua terhapus dan kita kembali menjadi sahabat seperti dulu. Terimakasih sobat, kau masih mengizinkanku untuk menebus kesalahanku. Aku sangat bersyukur, karma baik kita masih mempertemukan kita. Terimakasih Tuhan, Engkau sungguh baik. Aku dapat kembali menjalani indahnya persahabatan dengannya. Aku harap kita dapat kembali mengukir sesuatu yang manis dan indah. Kau seseorang yg paling mengerti dan tak kan pernah ada yg mampu menggantikanmu. Akan ku bagi kebahagiaan yang belum sempat ku bagi padamu saat waktunya tiba. Aku yakin Tuhan akan membantu kita dan kembali melanjutkan alur yg indah untuk kita.
Sampai kapan pun kau tetap sahabatku, hingga akhir hayat ini. Kau tetap yg terbaik, meski masa-masa indah penuh warna telah kita lewati. Semoga kau dan aku akan terus abadi menyatu. Tetap menjaga perasaan itu, dan jadikan hari serta kisah ini sebagai satu bait alunan indah yang kan selalu manis untuk dikenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar