Hampir
dua bulan aku menjalani hidup tanpa dirimu, semua memang terasa berbeda. Kehidupanku
yang tadinya penuh warna, menjadi sunyi dan sepi bagaikan kertas usang. Kini tatapan
ku hanya tetuju pada orang lain. Mereka yang hidup dengan seseorang spesial di
sampingnya selalu membuat ku iri dengan keadaan itu. Kadang aku berpikir,
mengapa aku kehilangaanmu disaat aku benar-benar menyayangimu. Mungkin ini
hadiah terbaik dr Tuhan, namun aku belum bisa menerimanya. Aku benar-benar
merasa kehilanganmu.
Di
depan mereka aku selalu menunjukan bahwa aku kuat, aku sanggup berdiri tanpamu.
Namun, setiap malam aku selalu merindukanmu. Diam termenung mengenang hari-hari
yang pernah kita lewati. Berharap kau dapat kembali menemaniku. Berharap kau di
samping ku untuk bersama menikmati hari. Hari-hari yang dulu berwarna seperti
pelangi, kini bagaikan hujan yang tak kunjung berhenti. Lelah hati ini
mengharapkanmu, merindukanmu, bahkan menunggumu untuk kembali.
Aku
mencoba bangkit, mencoba menghilangkan semua tentangmu. Tapi tak ada hasil yang
pasti dari usaha-usahaku. Seharusnya aku tau, kau sudah bahagia dengan
kehidupanmu sekarang. Bahkan mungkin kau tak pernah mengingatku lagi. Hmm entahlah,
itu rahasia dalam hati dan dirimu sendiri. Aku pun tak tahu sampai kapan aku
begini. Yang pasti aku akan terus mencoba bangkit, memulai lembaran baru dan
berhenti mengharapkanmu. Aku yakin, Tuhan akan terus menuntunku. Sadhu3x ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar