Yaa!
Hari demi hari berlalu, ujian sekolah, ujian nasional, dan semua hal-hal yang
berhubungan dengan standar kelulusan telah aku lalui. Semakin akut saja
perasaan takut ini. Aku bahkan tak bisa lagi menantangnya. Apa lagi akhir-akhir
ini sikap Rizky mulai berubah, dia seperti bukan Rizky yang dulu. Bahkan aku
dan Rizky jarang sekali berkomunikasi, entah apa yang ada di dalam pikirannya.
Mungkin dia seperti itu karna memang ingin meninggalkanku secara perlahan agar
aku tak merasa tersakiti. Namun justru sikapnya yang seperti itu yang malah
membuat hatiku hancur....
Tak
terasa, hari perpisahan ku tinggal satu hari lagi. Dan semua siswa kelas XII
sibuk untuk mempersiapkannya. Termasuk aku dan Rizky, saat itu aku merasa
hubunganku dan Rizky mulai membaik. Aku bisa bercanda dan mempersiapkan
perpisahan bersama dengannya. Di sinilah kejadian yang tak pernah ku sangka
terjadi. Saat aku sedang mengangkat sebuah kardus tempat minum yang akan dibawa
untuk besok, Rizky berada di belakangku dan mengikuti ku dengan membawa kardus
juga. Setelah aku menaruh kardus tersebut, tiba-tiba Rizky menggendongku dari
belakang dan berkata “aku kangen kamu”. Entah ada apa dengan Rizky, tapi aku
sangat bahagia mendengar Ia berbicara seperti itu. Aku pun menjawabnya “aku
juga kangen kamu” sambil meneteskan air mata. Rizky nampak bingung, dan aku
hanya melemparkan senyum tipis dari bibirku..
Aku
pikir kejadian itu dapat membuat aku dan Rizky menjadi lebih baik, namun
ternyata aku salah. Hal itu justru adalah penutup hubunganku dengan Rizky. Saat
hari perpisahan, Rizky memutuskan hubunganku dengannya. Aku tak mengerti apa
alasannya melakukan hal itu. Awalnya aku sangat membencinya, karena sikap Rizky
membuatku berfikir bahwa aku hanya dijadikan pelampiasan olehnya. Namun, aku
mencoba dewasa. Mungkin aku dan Rizky memang tak bisa menyatu. Aku tetap
bersyukur pernah hadir dalam hidupnya dan menjadi orang yang pernah Ia sayang. Meski
kadang aku sakit mengingat semua kenangan indah, tapi memang jujur aku sulit
untuk melupakannya. Hingga sekarang aku tetap menyayanginya, sampai kapanpun
Rizky tetap orang yang ada dalam hatiku. Entah sampai kapan Ia di sana, hanya
aku yang tau............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar